Antara salsa, pala, dan sejarah

dsc01392_salsa.jpg Bahwasanya saya lapar dan sebungkus tortilla chips serasa melambai-lambai, maka jadilah saus salsa melengkapi tortilla chips tadi. Kombinasi tomat, paprika, bawang Bombay, dan cilantro alias daun ketumbar menjadi paduan yang cukup melepas rindu suara-suara perut saya.

Penggunaan kata ‘saus salsa’ sebenarnya tidak tepat sebab salsa yang berasal dari bahasa Spanyol berarti saus. Anyway, salsa ternyata punya sejarah juga. Saya jadi teringat pada diskusi kecil yang terjadi di goodreads saya tentang kartun sejarah karangan Larry Gonick. Antara baca atau tidak baca. Ini sejarah peradaban yang dikartunkan dan dimampatkan menjadi beberapa seri saja. Lagian perlu diingat pula bahwa peradaban yang ada saat ini banyak diawali dengan invasi. Salah satunya adalah invasi bangsa Spanyol dan Portugal atas pembagian dunia berdasarkan garis bujur tertentu yang menjadi 2 belahan saja berbuah dari gagasannya Paus Alexander VI dibawah Treaty of Tordesillas tahun 1494. Singkat kata, seri invasi ke dunia baru ini memang barbar dan penuh darah, serta bertanggung jawab atas pemusnahan suku Aztec dan Inca. Tetapi dari sini juga tomat yang tumbuhan asli Amerika Selatan dikenal dan dibawa bangsa Spanyol untuk diperdagangkan. Mengingat banyaknya tomat di tempat ini, suku Inca banyak menggunakan salsa sebagai salah satu menu makanannya. Dan salsa kini menjadi pelengkap makanan Mexico.

nutmeg.jpgSaya jadi ingat pelajaran sejarah jaman SD dulu. Para pedagang Portugal yang membawa pala atau nutmeg yang tanaman asli Banda untuk diperdagangkan dan diteruskan oleh Belanda. Saat ini, selain semur ayam banyak sekali menu masakan dari India, Timur-tengah, dan Eropa yang menggunakan pala. Barangkali karena begitu berharganya pala ini, sampai-sampai ada rhymenya yang ditujukan khusus untuk Catherine of Aragon, putrid raja Spanyol yang menikah dengan raja Inggris Henry VIII, tetapi kemudian harus merelakan posisinya untuk Anna Boleyn (yang menurunkan Elizabeth I). Kalau pernah nonton Elizabeth the golden age, mungkin masih ingat.

Jadi, kombinasi tortilla chips dan salsa sebagai pengantar makan siang saya yang berupa semur ayam memang gak cocok. Tapi tingkat variasi memang menjadi lebih tinggi. Andaikan saja gak harus lewat invasi……

“The nursery rhyme: I had a little nut tree”

I had a little nut tree,
Nothing would it bear
But a silver nutmeg,
And a golden pear;
The King of Spain’s daughter
Came to visit me,
And all for the sake
Of my little nut tree.

Her dress was made of crimson,
Jet black was her hair,
She asked me for my nut tree
And my golden pear.
I said, “So fair a princess
Never did I see,
I’ll give you all the fruit
From my little nut tree.

6 Replies to “Antara salsa, pala, dan sejarah”

  1. Hehehe… sayang cuma sebungkus nih. Dah abis lagi 😛 Thanks udah mampir, biar cuma bisa ngebayangin tortilla chips aja 😀

Tinggalkan Balasan ke sluman slumun slamet Batalkan balasan