‘Mango sorbet’ di musim mangga

Bagus juga kalau kebetulan punya pohon mangga harum manis atau Indramayu. Tapi kalau di halaman adanya mangga apel? Betul. Disebut mangga apel karena bentuknya yang mirip apel, bulat. Pohonnya tidak tinggi dan buahnya berlimpah saat tiba musimnya, seperti bulan Desember ini. Menurut yang menanam, jika dalam satu untaian buahnya dikurangi, maka buah yang tersisa dapat menjadi jauh lebih besar. Duh, sayangnya rasanya segitu-gitu aja. Banyak orang menganggap mangga apel cuma bagus untuk menjadi pohon peneduh saja. Buahnya dengan daging buah yang kekuningan bisa cukup manis jika matang betul. Tetapi rasanya seperti peralihan antara kweni. Tidak terlalu tepat untuk dimakan mentah tetapi cukup lumayan jika ditambah gula dan dibuat jus atau punch. Bosan juga lama-lama. Padahal banyak orang sudah ikut mendapat pelimpahannya.

mango_sorbet.jpg

Terinspirasi dari es krim bebas lemak, sorbet menjadi salah bentuk aplikasi dessert dari mangga apel ini. Kata sorbet sendiri dianggap berasal dari sherbet, minuman dingin tradisional dari Timur Tengah. Dalam perkembangannya, sherbet ini dimodifikasi menjadi sorbet yaitu frozen fruit dessert yang dibuat dari buah yang dihaluskan dengan tambahan gula atau madu yang kemudian dibekukan. Ya betul, dengan kata lain jus buah beku. Jadi, sorbet ini bebas dari produk hewan seperti susu dan telur.

Cek sana-sini, rumus eh resep dasar sorbet memerlukan campuran sirup gula dan air jeruk lemon atau jeruk nipis. Untuk satu resep mango sorbet membutuhkan 3-4 buah mangga matang, ½ cup gula yang dimasak dengan ½ cup air, dan 1 sendok makan air jeruk lemon atau jeruk nipis. Akibat kelupaan beli jeruk lemon, resep ini saya modifikasi sedikit dengan menambahkan air jeruk manis (setengah potongan jeruk) yang kebetulan tersedia. Rasa jeruk manis ini memang tampaknya lebih sesuai untuk mangga apel yang rasanya sedikit asam. Blender saja semuanya, masukkan ke wadah tertutup, dan dinginkan di freezer. Nah, tapi pada proses pembekuan pertama ini akan menghasilkan tekstur icy, atau menjadi kristal es yang kasar. Pada proses yang sesungguhnya, pure buah seharusnya dimasukkan ke dalam ice cream maker dan disimpan di freezer. Tujuannya agar memperoleh tekstur yang halus dan lembut (btw, tekstur lembut ini juga dibantu oleh adanya gula). Jika tidak ada ice cream maker, maka proses penghalusan harus dilakukan sendiri, lewat pengadukan setiap beberapa jam atau menggunakan food processor. Memang tidak dapat dinikmati sekali jadi, tetapi prosesnya cukup mudah. Enjoy!

3 Replies to “‘Mango sorbet’ di musim mangga”

  1. Mba, berhubung di rumah musim mangga juga. Aku juga ikutan bikin sorbet mangga lho… Tapi ya..resep dari Mba-nya lupa. Jadinya modifikasi dari buku masakan Mama. Walau agak gagal karena simple sirupnya kebanyakan dan sorbetnya cepet meleleh. Tapi akhirnya abis juga 🙂 Sekarang aku lagi bikin lagi lho.. tapi airnya sedikit dibanyakin, He2x.

Tinggalkan komentar